AZAHARI-KASIH TAK BERSYARAT
Jauh telah langkahku jelajah
Dekapmu lama yang kurindu
Luas sudah kulihat dunia
Senyum mu ukiran terindah
Dekapmu lama yang kurindu
Luas sudah kulihat dunia
Senyum mu ukiran terindah
Tiap perilaku dan budimu
Tiap airmata tumpah darah
Menjadi perlambangan sejati
Kasih tak bersyarat
Tiap airmata tumpah darah
Menjadi perlambangan sejati
Kasih tak bersyarat
Ibu redup matamu
Memayungi bahagiaku
Hanya di tapak kakimu
Terletaknya syurga buatku
Memayungi bahagiaku
Hanya di tapak kakimu
Terletaknya syurga buatku
Mendengar lirik nasyid di atas sungguh hati ini sangat harubiru. Bagaimana tidak, seorang perempuan berjuang keras mendidikku dari kecil hingga sekarang adalah sebuah kebanggaan yang amat besar buatku, karena memilikinya adalah anugerah yang tidak bisa diucap oleh kata-kata. Iya dialah Ibuku, dengan usianya yang cukup tua tetap memberiku arahan masa depan. Elok paras senyummu Ibu tidak pernah lepas dari benakku. Candamu adalah penghilang sedih kala dirundung gulana. Entah apa yang pantas kuberikan padamu, aku sendiri belum bisa apa-apa untuk memberikan yang terbaik. Doamu selalu ku amini ketika engkau menjalani sholat sunah. Tidak pernah lepas dari tengadahnya tanganmu padaNya. Memohonkan anakmu ini menjadi orang yang berguna.
Hasratku untuk membahagiakanmu selalu ada, Ibu. Jangan pernah ragu akan masa depan anak-anakmu ini. Engkaulah yang memiliki paras bidadari syurga, kesabaranmu menghadapi kami adalah kelebihanmu yang tiada duanya.
Ya Allah, berikanlah kemudahan urusan setiap langkah-langkah hambaMu ini
Memohon bermunanjat akan kebahagiaan seorang Ibu
Disinilah aku bersujud memohon ampunanMu
Lindungilah kedua orangtuaku, hapuskanlah dosa-dosanya didunia ini
Hapuslah kejelekan dan keburukannya didunia ini
Hapuslah kejelekan dan keburukannya didunia ini
Jadikan mereka ahlul syurga disisiMu
Amin...
Untukmu Ibu, Bidadari Syurgaku.
~Ahmad Khoirul Zul Fithor~
0 komentar:
Posting Komentar